Kamis, 01 Oktober 2009

Beijing Rayakan 60 Tahun RRC

BEIJING - China menggelar perayaan untuk menandai berdirinya republik semenjak Partai Komunis berkuasa 60 tahun lalu. Sejumlah besar tank, tentara, dan peluncur rudal terlihat diarak di jalan-jalan ibu kota Beijing.


Presiden Hu Jintao yang berada di panggung di Lapangan Tiananmen tampak berpakaian ala Mao Zedong berwarna hitam. Para analis menilai hal itu sebagai lambang kekuasaannya atas militer.

BBC menyebut presiden sebelum Hu, Jiang Zemin, Perdana Menteri Wen Jiabao, serta para pemimpin senior lainnya, tampak hadir dalam perayaan itu, Kamis (1/10/2009).

Setelah 60 tembakan penghormatan, bendera China dikibarkan di tengah-tengah alun-alun bersejarah itu, di mana pemimpin revolusioner Mao memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat China pada 1 Oktober 1949.

Parade militer, yang diperkirakan bakal menampilkan teknologi rudal yang tak pernah terlihat sebelumnya, diikuti inspeksi terhadap angkatan bersenjata dan pidato oleh Presiden Hu yang memuji kemajuan China.

Presiden Hu, yang berbicara dari tempat yang sama dengan Mao Zedong berdiri 60 tahun lalu, menyatakan China memiliki masa depan yang cerah dan telah melakukan langkah-langkah ekonomi global, serta akan mempersatukan semua budaya dan etnis di dalamnya.

Pasukan keamanan dikerahkan di seluruh Beijing. Sekitar 30.000 orang telah diundang untuk menyaksikan peringatan, sementara warga lainnya diminta tinggal di rumah untuk menonton perayaan lewat televisi, guna menghindari terjadinya kericuhan.

Polisi bersenjata yang memakai pelindung tubuh telah mengambil posisi di persimpangan jalan utama di ibu kota. Para penembak jitu juga ditempatkan di sepanjang rute arak-arakan di Chang'an Avenue.

Jalan-jalan diblokir, begitu pula bandara internasional yang tidak beroperasi. Banyak toko dan bisnis yang ditutup di sepanjang rute parade.

Selain itu, potret baru Mao Zedong juga telah dipasang di Lapangan Tiananmen. Beberapa laporan mengatakan perayaan ini akan menggunakan kembang api dua kali lebih banyak dibanding yang ditampilkan dalam upacara pembukaan Olimpiade tahun lalu.(jri)