Kamis, 01 Oktober 2009

Politisi Barat Dipaksa Tunduk Pada Bendera Merah China

Mantan agen singkap kelicikan rezim komunis China

(Daxiong/The Epoch Times)

Mempengaruhi para politisi Barat merupakan bagian penting dari aktivitas luar negeri China---tujuan utamanya adalah agar para politisi ini mendukung kebijakan Beijing pada masa kritis, ujar Li Fengzhi, mantan perwira intelejen kementerian negara dari Partai Komunis China (PKC).

Ia mengatakan ini, khususnya terjadi dengan politisi keturunan China di Barat, dan memperingatkan bahwa politisi ini seharusnya berhati-hati menarik garis yang jelas antara PKC dengan China.

"Mereka harus berpegang pada suara hati dan mematuhi hukum negara mereka," ujar Li, yang membelot dari rezim dan kini tinggal di Amerika Serikat.

Beberapa pakar dan sesama politisi China mempertanyakan apakah dukungan rezim China untuk John Liu dalam pemilihan Pengawas Keuangan kota New York merupakan bukti pengaruh rezim atas pencalonan itu. Pencalonan John Liu telah dipromosikan oleh media pemerintah China, beberapa organisasi yang menjalin hubungan dekat dengan partai komunis China dan beberapa website rezim China.

Asosiasi Fukien America, menyokong sedikitnya $70.000 dana kampanye John Liu, menurut World Journal. FAA merupakan salah satu organisasi terkemuka yang didukung PKC, menurut Ko-lin Chin, pakar geng China.

Media yang dikendalikan pemerintah, China News Service, telah memuat 32 laporan tentang John Liu selama kampanye, dengan 20 diantaranya terkait kampanyenya sebagai pengawas keuangan. Perhitungan itu tidak termasuk laporan lainnya selama 30 tahun terakhir yang tidak terkait pemilihan atas namanya. Semua laporan tentang John Liu, apakah mereka membahas kampanyenya atau tidak, yang telah memoles dirinya secara positif.

"Para politisi yang memperoleh publisitas tinggi dari media resmi PKC seringkali secara pribadi mereka dekat dengan PKC atau mereka dipelihara PKC," ujar Li. "PKC tidak mempromosikan maupun mencemarkan nama baik tanpa alasan. Ini merupakan cara mudah mengungkapkan siapa sebenarnya orang-orang PKC."

Li mengatakan PKC seringkali menawarkan limpahan uang dan publisitas pada politisi tertentu dan pada saat bersamaan, akan melibatkan diri dengan mereka. Hal yang sama dapat dilihat siapa yang dihargai atau disanjung serta didukung dana kampanyenya, ujarnya. "Orang ini kemungkinan sangat dekat dengan PKC."

John Liu mengunjungi China pada tahun 2007, sebagaimana yang diatur Lu Chengrui, ketua Asosiasi Sandong New York. Lu juga sebagai ketua United Federation of Chinese Association yang baru-baru ini terbentuk. Acara penting tersebut dihadiri John Liu yang menerima "World Is Beautiful Because of You: Pengahargaan karena pengaruh China terhadap dunia," sebuah anugerah yang disponsori oleh media yang terkait erat dengan rezim China.

Pada 22 Februari 2009, United Federation of Chinese Assosiation menyelenggarakan acara penggalangan dana bagi John Liu di Flushing, Queens. Acara penggalangan dana ini diumumkan pada chinaqw.com, yang merupakan website bagi "China Voice," sebuah Web koran. Menurut situsnya, itu merupakan satu-satunya lembaga propaganda yang mentargetkan warga China perantauan yang hanya diterbitkan di Web."

Menggunakan Komunitas

PKC menggunakan anggota komunitas China di luar negeri, mahasiswa China serta asosiasi pelajar yang bekerja untuk rezim---atas nama membela bangsa China, ujar Li

PKC juga menggunakan beberapa organisasi Barat dan media pro-PKC sebagai juru bicaranya. Beberapa organisasi domestic dan media ini akan memiliki pengaruh langsung pada para politisi setempat.

Seluruh upaya ini dibawah United Front Work Department, organisasi yang berada di bawah komisi pusat partai komunis.

Siasat Licik Rezim Cina

Tanpa membicarakan warga AS maupun politisi tertentu, Li menguraikan siasat licik PKC mempengaruhi Barat: "Seorang agen atau pejabat PKC akan mengundang seorang politisi di Barat untuk makan malam atau melakukan pertemuan. Mereka berkenalan satu sama lain---yang akan membuat lebih mudah bagi agen PKC meminta bantuan mereka. Kadang-kadang, seorang pejabat tinggi PKC akan bekerja sama dengan intelejen; undangan dari pejabat tingkat tinggi akan memastikan sebagian politisi Barat merasa dihormati dan disanjung. Disinilah agen PKC akan mulai bermain."

Metode lain, adalah mentargetkan mereka yang dekat dengan politisi tersebut---seperti keluarga, tetangga, staf, bahkan fotographer, ujar Li. "Melalui orang-orang ini, para agen itu bisa mendapatkan informasi maupun menggunakan pengaruhnya.

Namun, ketika bujukan tidak cukup ampuh, PKC akan menggunakan kekerasan, lanjut Li.

Suatu cara khusus untuk membungkam seorang politisi Barat termasuk penelitian latar belakang menyeluruh untuk merencanakan jebakan, ujar Li. Selanjutnya, politisi itu diundang ke China atas nama suatu pertemuan, kunjungan resmi, atau hanya jalan-jalan. Ketika politisi tersebut tiba di China, para agen akan membujuk politisi itu dengan uang atau kepentingan politik.

"Kadang-kadang godaan itu melibatkan kehidupan pribadi politisi tesebut," ujar Li.

Setelah sasaran jatuh dalam perangkap, agen PKC menggunakan beberapa bukti untuk memaksa para politisi tunduk pada kehendak PKC. Setiap kali, ketika politisi tidak terpikat bujukan, Li mengatakan, para agen akan membungkam politisi itu dengan melakukan fitnahan---dengan menggunakan bukti rekayasa tekhnologi modern.

"Ini kerja yang sangat baik di Barat," ujar Li. "Dalam masyarakat Barat, masa depan para politisi sangat tergantung pada reputasi mereka. Politisi Barat seringkali ketakutan begitu mereka dapat dikendalikan, takut karir mereka akan berakhir jika PKC mempublikasikan 'bukti mereka." (EpochTimes/sua)

Tidak ada komentar: